Kaitan Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dengan Perkembangan Otak Anak
6 aspek perkembangan anak usia dini antara lain fisik motorik, sosial emosional, bahasa, kognitif, nilai pancasila, serta agama dan moral yang akan mencapai optimalisasi perkembangannya sejalan dengan perkembangan fungsi otak anak. Perkembangan fungsi otak yang distimulasi dengan tepat akan mengoptimalkan 6 aspek perkembangan anak usia dini tersebut.
Setelah mempelajari materi ini maka Anda akan mengetahui keterkaitan antara perkembangan fungsi otak dengan perkembangan anak usia dini sehingga Anda diharapkan memiliki pemahaman bahwa aspek perkembangan tahapan fungsi otak anak akan mendukung perkembangan anak usia dini.
Kemampuan atau keterampilan bukan hasil stimulus instan atau spontan, melainkan dari pengulangan yang berkembang dengan tahapan yang berurutan sesuai kesiapan koneksi di otak. Urutan kematangan koneksi sel saraf bersifat khas dan terjadi dengan hirarki menuju kemampuan kendali di tahap awal. Kemampuan kognitif secara paralel berkembang dan memiliki ratio koneksi yang membesar setelah kecukupan kematangan urutan sebelumnya dilalui.
Pada gambar disamping tampak bahwa awal koneksi sinaps terjadi untuk mencapai kematangan kerja. otak Kematangan tersebut diawali dengan sepenuhnya dominasi dari tugas filter serta proses sensori ke respon motorik. Kemampuan kendali pada motorik terjadi di usia 3-4 tahun sebagai titik pencapaian keseimbangan utama. Hal tersebut akan tercapai jika :
Kendali gerak beralih dari reflek ke gerak bertujuan yang diperintahkan otak bagian homunculus ke otot melalui serabut saraf
Informasi dari dunia sekitar anak masuk secara optimal dan telah difilter oleh area otak khusus untuk menjadi memori yang disimpan sesuai kategori
Kendali emosi dengan kemampuan tunggu sesuai dengan kombinasi kendali gerak dan kemampuan komunikasi
Ciri pencapaian kematangan kerja otak dijabarkan dalam capaian pembelajaran yang terintregrasi dengan 6 aspek perkembangan, yaitu Nilai agama dan moral, Nilai Pancasila, Fisik motorik, Kognitif, Bahasa dan Sosial emosional. Dalam membangun kemampuan belajar, anak membutuhkan atensi. Atensi berkembang sesuai kemampuan kendali emosi. Rangkaian ini menuntun kemampuan kerja otak pada keterampilan pikir selanjutnya. Setiap perbedaan atau kendala dalam urutan kematangan akan mengubah kesiapan perkembangan kognitif menuju kemampuan pikir pada tahapan berikutnya. Kesiapan profil perkembangan anak untuk jenjang pembelajaran berikutnya membutuhkan stimulus berbasis peta kematangan fungsi otak.
Leave a Comment