Pendidikan Karakter melalui Mendongeng

 Karakteristik Internal

Mendongeng dapat membentuk karakteristik anak usia dini, baik secara internal dan eksternal maupunpendidik dapat menginternalisasi unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut ini beberapa unsur karakteristik internal melalui mendongeng bagi anak usia dini diantaranya adalah : 


a. Melatih Konsentrasi


Biasanya, perhatian anak akan fokus saat mendengarkan dongeng yang disampaikan pendidik/orang tua. Maka Usai mendongeng, sebaiknya ditanyakan ulang pada anak untuk mengingat kembali dongeng yang sudah didengarnya.


b. Mengasah Ketajaman Memori


Anak yang sering mendengarkan dongeng akan terlatih dalam mengingat karakter, alur cerita, tempat, dan sebagainya. Oleh sebab itu tanpa sadar dalam aktivitas mendongeng pendidik telah mengasah ketajaman memori anak sejak usia dini.


c. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis


Seperti diketahui, anak-anak identik dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka akan bertanya tentang banyak hal dan penasaran tentang alur dari cerita yang didengarnya. Jika pendidik menerapkan kebiasaan mendongeng kepada anak usia dini, secara tak langsung telah melatih anak untuk berpikir kritis.


Karakteristik Eksternal

Mendongeng dapat membentuk karakteristik anak usia dini, baik secara internal dan eksternal maupun pendidik dapat menginternalisasi unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut ini beberapa unsur karakteristik eksternal melalui mendongeng bagi anak usia dini diantaranya adalah :


a. Kemampuan Menggunakan Bahasa


Ketika anak mendengarkan dongeng maka akan mendapat banyak kosakata baru. Jika dilakukan berulang-ulang, kemampuan bahasa anak akan meningkat. Hal itu dijelaskan Yaebin Kim, Ph.D, dalam parenting and family literacy specialist, University of Nevada Cooperative Extension, dalam jurnal Family Storytelling and the Benefits for Children. Penelitian lain dari Harvard University, AS menunjukkan bahwa “mendongeng bermanfaat baik pada keterampilan anak dalam berbahasa maupun kecerdasan lainnya”.


b. Menumbuhkan Minat Membaca


Lingkungan sosial dan budaya merupakan langkah awal menumbuhkan minat baca anak. Berawal dari dongeng, perlahan anak akan tertarik pada buku-buku lain seperti sains, agama, dan pengetahuan.


c. Menjalin Kedekatan (Bonding)


Pendidik ada baiknya, merancang kegiatan mendongeng dalam pembelajaran secara rutin. Melalui cara ini, kedekatan hubungan emosional pendidik dengan anak pun akan terjalin kuat dan terjaga.


d. Melatih Koordinasi Gerakan


Dalam kegiatan mendongeng, pendidik dapat membuat berbagai gerakan tubuh (gesture) yang menarik sesuai para tokoh yang diperankan dalam sebuah dongeng sehingga mudah ditiru/diikuti oleh anak. Cara ini akan mengoptimalkan koordinasi gerakan antara otak dan tubuh pada anak.

No comments

Powered by Blogger.