Mendongeng dalam Aspek Perkembangan Anak

 Dongeng Melejitkan Potensi

Kemampuan pendidik untukdongeng_bab_2-removebg-preview.png mendayagunakan segenap potensi anak yang lazim dikenal sebagai suatu kecerdasan. Karena setiap anak dikarunia kecerdasan yang berbeda-beda untuk saling bekerjasama dan melengkapi. Dalam melejitkan potensi anak, pendidik dapat melakukan proses pengarahan perilaku secara alamiah melalui mendongeng. Pendidik dapat menggunakan metode dan pendekatan pembelajaran yang tidak saja membuat proses pembelajaran menarik, tapi juga memberikan ruang bagi anak untuk berkreativitas dan terlihat secara aktif sepanjang proses pembelajaran hingga aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan tanpa mengalami pendistorsian salah satunya dengan metode mendongeng. Dongeng memiliki potensi untuk memperkuat imajinasi, memanusiakan individu, meningkatkan simpati, pemahaman, memperkuat nilai dan etika, merangsang proses pemikiran kritis dan kreatif secara optimal.


Mendongeng Dalam Aspek Perkembangan Anak

Mendongeng dalam pembelajaran menurut Artana (2017) merupakan “Metode yang sangat ampuh dalam menumbuhkembangkan daya nalar, rasa ingin tahu dan kreativitas anak serta merupakan suatu cara yang efektif untuk memperkenalkan buku-buku (bahan bacaan) kepada anak-anak”. Dari pandangan inilah memberikan gambaran tentang mendongeng diperuntukkan pada semua aspek perkembangan yang secara kreatif disusun oleh pendidik. Sejalan dengan hal tersebut bahwa pendidik yang berkualitas adalah pendidik yang mampu menjadi model dan dapat mengembangkan keterampilannya untuk membangun potensi anak dalam menyelesaikan masalah. Mengembangkan keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan mengemas dongeng dan membawakannya secara menarik bagi anak.


hewan-removebg-preview.pngKemajuan zaman ternyata tak membunuh tradisi mendongeng. Dongeng justru makin digemari sebagai alat perekat komunikasi antara anak dengan pendidik maupun keluarga. Hanya cara mendongengnya saja yang sedikit berubah. Mendongeng tidak harus dilakukan disekolah saja ataupun saat anak menjelang tidur, tetapi bisa di mana saja dan kapan saja, seperti saat terjebak macet di mobil. Sesekali mendongeng dapat menggunakan berbagai media, seperti boneka tangan dan lain-lain. Melalui dongeng, anak-anak diajarkan tentang nila-nilai kehidupan tanpa harus memerintah atau mendikte. Anak-anak akan belajar sendiri dan merasa nyaman karena seperti diajak bermain. Dongeng tentang binatang yang mempunyai sifat seperti manusia atau yang sering kita sebut dengan istilah Fabel adalah sebuah sarana mendongeng yang paling mudah dan jitu untuk menyampaikan sebuah pesan terhadap anak-anak. Ketika mengajar untuk menertibkan anak dalam pembelajaran. Dari mulai aktivitas A, B, C sampai Z ternyata cara yang paling efektif adalah dengan mendongeng. Cerita khayal yang paling mungkin serta dekat dengan anak adalah fabel, karena fabel mudah dikenali dalam dunia anak-anak. Dan jangan heran apabila suatu ketika nanti para pendidik akan jadi orang yang paling ditunggu kehadirannya oleh anak dan dirindukan karena selalu membawa pesan lewat dongeng fabel ketika diawal pembelajaran. Pada bab ini, ditampilkan contoh dongeng fabel terdapat pada lampiran 1. Semoga fabel yang dituliskan bermanfaat bagi para pendidik. Diawal dongeng pendidik dapat membacakan unsur intrinsik, yang terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, alur atau plot, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur yang terdapat dari luar, yaitu lingkungan masyarakat.

No comments

Powered by Blogger.