PERSIAPAN DALAM MENDONGENG

 Pemilihan Bahan Mendongeng

Bapak/Ibu pendidik PAUD, mendongeng adalah bagian dari storytelling yang memiliki kesamaan dalam tahapan pelaksanaanya. Storytelling Menurut Geisler (1997) menyebutkan ada tiga tahapan dalam storytelling, persiapan sebelum acara storytelling dimulai, saat proses storytelling berlangsung, hingga kegiatan storytelling selesai. Untuk lebih jelasnya berikut ini langkah-langkahnya:


Kegiatan Pembuka

Pada awal kegiatan, storyteller akan menarik fokus anak-anak dengan sebuah permainan konsentrasi, sehingga tercipta sebuah kontak dua arah antara storyteller dan audience, hal ini karena Geisler mensyaratkan adanya kontak mata antara storyteller dan audience.


Kegiatan Inti

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti yaitu storytelling. Storyteller akan membawakan cerita dengan memperhatikan kata-kata, gesture tubuh, dan permainan suara sehingga menampilkan gambaran visual dalam alam pikir anakanak sebagai audience. Cerita yang akan diberikan adalah satu judul cerita yang akan diberikan selama satu hari. Intensitas pemberian cerita sebanyak satu kali dan satu hari dikaitkan dengan pengalaman yang telah dilalui oleh guru pada sekolah tersebut bahwasanya anak dapat mengingat satu materi atau tema pelajaran saja membutuhkan 4 sampai 6 kali pertemuan. Oleh karena itu, pemberian cerita sebanyak satu kali dan satu hari adalah untuk menghindari bias pengaruh selain treatment storytelling, karena perkembangan anak di usia tersebut sangat cepat.


Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup adalah memberikan kesempatan kepada audience untuk mengungkapkan pendapatnya secara lisan mengenai cerita yang sudah didengarkan, lalu memberikan kesempatan pula untuk menunjukkannya secara visual di kertas bergambar yang telah dipersiapkan. Kegiatan ini sebagai operasional dari aspek yang ada di dalam teori storytelling dari Geisler yaitu memberikan pengalaman yang bermakna setelah mendengarkan storytelling.

No comments

Powered by Blogger.