Persiapan Dalam Mendongeng
Mengapa Anda Harus mempelajari materi ini?
Bapak/Ibu pendidik PAUD,
Sekarang Anda memasuki topik yang kedua yaitu persiapan dalam mendongeng. Menjadi seorang pendongeng tidaklah sulit namun juga sebenarnya tidak juga mudah. Perlu beberapa upaya agar mampu menjadi pendongeng yang baik. Seiring digunakannya dongeng dalam pembelajaran terkadang dijumpai beberapa masalah diantaranya dari pendidik maupun anak didik. Dari pendidik merasa kesulitan saat akan memulai cerita dan menutup cerita. Beberapa upaya yang bisa dilakukan, oleh seorang pendidik dalam persiapan mendongeng yaitu dengan mengikuti tahapan dalam mendongeng, langkah-langkah yang tepat dalam mendongeng, pemilihan bahan dongeng yang tepat bagi anak usia dini, termasuk pemilihan media juga penting yang bisa digunakan dalam mendongeng.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah:
Peserta dapat mendongeng sesuai tahapan usia;
Peserta dapat memahami langkah-langkah mendongeng
Peserta dapat menjelaskan pentingnya media dalam mendongeng
peserta dapat menjelaskan pemilihan bahan dongeng
Dengan mempelajari topik ini, Anda diharapkan dapat mendongeng sesuai tahapan usia; memahami langkah-langkah mendongeng, menjelaskan pentingnya media dalam mendongeng, menjelaskan pemilihan bahan dongeng, dan dapat diaplikasikannya pada persiapan mendongeng di dalam pembelajaran.
1. Tahap Persiapan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahap persiapan ketika kita akan melaksanakan kegiatan mendongeng. Hal-hal tersebut antara lain:
Persiapkan diri dengan baik, misalnya banyak berlatih vokal, intonasi, berlatih menirukan suara hewan dan banyak membaca.
Tentukan akan mendongeng dengan atau tanpa alat peraga. Alat peraga digunakan agar mendongeng menjadi lebih menarik. Jika menggunakan alat peraga, maka persiapkan alat peraga yang dibutuhkan.
Tentukan tema dongeng yang akan diceritakan sesuai dengan audiens, misalnya jika mendongeng untuk anak usia balita maka dongeng yang diceritakan harus sesuai untuk usia anak tersebut. Pilihkan tema yang semenarik mungkin, misalnya mengenai keluarga atau keberanian tokoh. Bahasa yang digunakan pun harus yang sederhana agar dimengerti oleh mereka.
Buatlah cerita dengan tema yang telah ditentukan, kosa kata yang mudah dimengerti anak, serta pesan yang ingin disampaikan. Sesuaikan panjang cerita dengan durasi yang diinginkan, lebih baik jika cerita tidak terlalu panjang sehingga durasi yang dibutuhkan tidak terlalu lama.
2. Tahap Pembukaan
Membuka dongeng adalah salah satu tahapan penting untuk menarik perhatian pendengar. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan ketika membuka sebuah kegiatan mendongeng.
Buatlah kalimat pembuka semenarik mungkin agar audiens merasa tertarik untuk mendengarkan.
Gunakan bahasa dongeng yang sesuai dengan audiens yang mendengarkan.
Gunakan teknik yang mernarik dalam membuka kegiatan mendongeng.
3. Tahap Mendongeng
Setelah mempersiapkan dan membuka kegiatan mendongeng, tahapan selanjutnya adalah tahap mendongengkan cerita. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendongeng khususnya mendongeng untuk anak-anak.
Mendongeng dengan suara lantang dan jelas
Mendongenglah dengan penuh penghayatan
Bersikap antusias terhadap anak-anak yang mendengarkan dan jangan hiraukan anak-anak yang tidak mendengarkan
Jangan lupa untuk melibatkan anak-anak, misalnya dengan mengajukan pertanyaan kepada mereka.
Leave a Comment