Konflik Utama yang Terlalu Lama Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi (2020)
Kevin dan Nara sudah berteman sejak kecil, meski mereka saling mencintai, mereka berjanji untuk selalu menjadi Best Friends Forever. Kevin yang ternyata lebih dari sekedar sahabat tak pernah berani mengungkapkan perasaannya kepada Nara. Bahkan, Kevin kerap menemani Nara melewati masa-masa sulit saat percintaannya gagal. Saat Nara jatuh cinta pada bocah panjat tebing misterius Juned, Kevin merasa tak ada harapan baginya untuk bisa bersama Nara selamanya. Manusia hanya bisa merencanakan, tapi Tuhan yang memutuskan.
Fokus utama karakter dalam Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi adalah Kevin dan Nara. Keduanya dikisahkan sebagai tetangga dan sudah menjalin hubungan persahabatan sejak SD. Mereka tumbuh dewasa bersama dan saling bantu sewaktu mendapat masalah, terutama Nara yang selalu curhat ke Kevin saat mengalami kerumitan hubungan asmara.
Kevin pun selalu mendengarkan dan menenangkan Nara ketika dia sedang putus asmara. Namun, ternyata hal ini menjadi sebuah ‘siksaan’ bagi Kevin karena dia diam-diam menyimpan rasa suka terhadap sahabatnya tersebut. Meski begitu, Kevin enggak pernah berani untuk menyatakan perasaannya tersebut ke Nara karena sang cewek selalu menganggap Kevin sebatas teman saja.
Kondisi hati dari Kevin kemudian semakin kacau tatkala Nara jatuh cinta dengan seorang mahasiswa ahli panjat tebing bernama Juned. Kini, dia pun dihadapi dilema antara menyatakan rasa suka kepada sang sahabat atau memendam perasaannya saja.
Konflik utama dari film Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi adalah rasa suka Kevin terhadap Nara yang dia pendam sejak dulu. Kalian pun bakal dibuat geregetan dengan tarik-ulur hubungan keduanya sepanjang film ini. Hal inilah yang kemudian membuat penyelesaian konflik utama dari filmnya menjadi terasa sangat lama.
Selain membuat interaksi karakternya menjadi enggak relate dengan kehidupan nyata, dialog puitis tersebut juga bikin akting dari para aktornya terasa kurang natural. Hal ini tentunya cukup disayangkan melihat potensi kemampuan para aktor yang membintangi film ini, terutama Jefri Nichol dan Aurora Ribero. Akibat dialog tersebut, akting dari keduanya menjadi terkesan sangat kaku.
Salah satu aspek positif dari Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi mungkin terletak dalam visualnya. Dalam beberapa adegan, visualnya sangat penuh warna dan mampu memanjakan mata penontonnya. Selain itu, ada juga adegan pemandangan sebuah tebing yang diambil secara apik dengan pewarnaan yang tepat pula.
Lalu, dari segi scoring, bisa dibilang musik yang masuk dalam setiap adegan di film ini selalu tepat momen. Mulai dari instrumen musik melankolis saat momen sedih hingga irama yang riang di beberapa adegan dengan nuansa gembira. Kehadiran scoring seperti ini pun cukup berperan dalam memainkan emosi penontonnya dalam adegan tertentu.
Overall, film ini menurut saya teritung film romantis yang memliki karakter yang agak kurang realita, tpi selebihnya mnurut saya memiliki plot yang begitu menarik serta berbagai klimaks dan berbagai adegan yang tak terduga ya waau di beberapa adegan pun terlalu puitis but its ok dan itu bentuk kelebhan dari film ini.
Leave a Comment