“Kok jadi begini ya?” Abracadabra (2020)

Abracadabra menceritakan Lukman (diperankan Reza Rahadian), seorang pesulap grandmaster yang sudah tidak lagi percaya pada keajaiban. Di pertunjukan sulap terakhirnya, Lukman berencana untuk sengaja gagal dan sekaligus pamitan ke teman-temannya kalau dia tidak akan lagi bermain sulap.

Dia pun mempersiapkan trik mudah dari kotak kayu milik ayahnya. Dalam benak Lukman, ia akan memanggil seseorang dari penonton untuk masuk ke dalam kotak, memakunya, lalu mengucapkan "Abracadabra!", dan tentu saja orang tersebut masih ada di dalamnya. Tidak perlu ada keajaiban.

Namun yang tidak dia ketahui, kotak itu ternyata milik banyak penyihir besar di masa lalu, hingga akhirnya sampai ke ayah Lukman yang juga seorang pesulap grandmaster.

Pertunjukan berlangsung, dan seorang anak laki-laki yang masuk ke kotak benar-benar menghilang. Lukman tidak mengerti bagaimana hal itu bisa terjadi. Ia juga tidak tahu cara mengembalikan si anak. Seorang Kepala Polisi yang sangat menginginkan kotak ajaib, berusaha mengejar Lukman dan menuduhnya dengan kasus penculikan anak.

Kejadian ini pun membuat Kepala Polisi (Butet Kartaredjasa) berusaha mengejar Lukman dan menuduhnya dengan kasus penculikan anak. Semakin rumit karena kisah ini berubah menjadi aksis kejar-mengejar antara Lukman dan Kepala Polisi yang juga mantan pesulap. Alasan ia ingin menangkap Lukman karena ingin mendapatkan kotak itu untuk dirinya sendiri.

Perjalanan selanjutnya membuat Lukman bertemu dengan beberapa penyihir teman lama ayahnya, dan ia mulai mengerti bahwa dia tidak pernah dilahirkan oleh siapa pun kecuali ayahnya yang menemukannya di dalam kotak itu.

Datuk, seekor harimau Sumatera, juga terus-menerus muncul sepanjang perjalanannya.

Dari segi cerita, Abracadabra sebenarnya punya premis menarik. Tentang pesulap yang dikejutkan dengan sebuah benda ajaib. Nuansa fantasinya sangat kental dengan penambahan unsur geografis fiksi seperti “Pantai Rahasia” dan sebagainya.

Hanya saja sangat disayangkan eksplorasi tokohnya kurang kuat. Terutama pada karakter-karakter pendukung. Contohnya adalah trio pesulap Lukman Sardi, Poppy Sovia, dan Paul Augusta. Secara karakter, mereka punya potensi besar. Karena di adegan-adegan awal, mereka menimbulkan kesan kuat. Padahal saya sempat berharap mereka akan menjadi semacam sidekick untuk Lukman dan melakukan petualangan besar mencari rahasia kotak ajaib itu.

Contoh lainnya adalah pada sosok peramal kembar. Memang mereka baru terungkap di sepertiga akhir cerita. Namun melihat situasinya, sangat disayangkan kita sulit mengenal mereka lebih jauh. Padahal banyak adegan yang menunjukkan bahwa mereka punya peranan penting di dalam cerita.

Selain itu, ada beberapa adegan yang membuat kita bertanya-tanya. “Kok jadi begini ya?”, “Kenapa tiba-tiba jadi seperti itu?” Pertanyaan-pertanyaan itu yang sempat membuat saya bingung dan sedikit hilang fokus.

TRAILER HERE

No comments

Powered by Blogger.