Jumpscare Banget Makmum: The Movie (2019)

Rini, petugas kamar mayat yang diusir dari rumah kontrakan lantaran menunggak iuran selama beberapa bulan. Tak tahu harus ke mana, Rini balik ke asrama tempat ia dulu tinggal. Dulu, Rini tinggal di asrama yang diurus Kinanti.

Kini, Kinanti mengidap penyakit yang membuat pita suaranya tak berfungsi. Kondisinya melemah dan digantikan Rosa. Seluruh siswi asrama tengah pulang kampung kecuali Nurul, Putri, dan Nisa. Sejak asrama sepi, Putri kerap kerasukan. 

Rosa menduga ini akal-akalan Putri agar lolos dari hukuman dan tidak disuruh bekerja. Kembalinya Rini ke asrama disambut Kinanti dan sopir mobil asrama Slamet. Rini memperingatkan Rosa ada yang tak beres dengan asrama ini. Rosa tak percaya sampai suatu malam ia didatangi Kinanti dengan rambut tergerai, mata melotot, dan wajah pucat. Malam itu Kinanti yang biasanya tak berdaya di kursi roda berdiri dan melakukan tindakan tak terduga.

Makmum versi layar lebar tidak menempatkan siswi asrama sebagai tokoh utama melainkan alumni. Ia tak bisa berjuang sendiri, karenanya Ganda hadir. Apa kiprah Ganda dan sangkut pautnya dengan asrama putri, Anda harus saksikan sendiri.

Kedatangan Ganda selain dibutuhkan cerita juga menepis minornya tokoh laki-laki di Makmum. Ganda menjelaskan dengan gamblang apa itu Makmum dan mengapa iblis menyamar menjadi malaikat terang, bisa salat dan melantunkan ayat. Motivasi dan kemampuannya dibahas dalam satu sesi singkat untuk kemudian kembali ke konflik awal.

Ketakutan dibagikan dalam beberapa sudut pandang. Pertama, tentu dari Rini. Pekerjaannya saja sudah horor. Masih ditambah kembali ke asrama. Kedua, tiga siswi yang gagal liburan dan “terjebak” di asrama. Ketiga, suasana asrama itu sendiri.

Hampir 75% adegan diambil di asrama. Kalau pun ada lokasi lain, yakni kamar mayat, rumah kontrakan, dan jalanan penghubung kontrakan, asrama, serta musala. Dijahit dengan mulus dan lumayan rapi. Lokasi diceritakan di Sragen, Jawa Tengah. Tak heran motor dan mobil dengan pelat AD berseliweran. Yang kurang terasa bisa jadi percakapan dengan penduduk atau tetangga dengan aksen Jawa. Meski sebenarnya, logat Tissa Biani cukup medok.

Patut dipuji pula dari Makmum, adalah cara Hadrah Daeng Ratu menyajikan teror. Ada dua adegan besar yang bikin jantung mau copot. Pertama, berhubungan dengan lemari. Menebak penampakan datang dari sini, setan muncul dari sana. Walhasil penonton tidak siap dan menjerit sekenanya.

Momen lain yang bikin merinding saat Nisa ke kamar mandi. Detail tirai dan pergerakan air yang tercurah berikut lembapnya dinding sukses bikin penonton senewen sendiri.

TRAILER HERE

No comments

Powered by Blogger.