Review Film Si Manis Jembatan Ancol


Nama hantu Si Manis Jembatan Ancol sepertinya mulai pudar selepas generasi 90-an yang dekat dengan serial sinetron yang mempunyai dua versi saat ditayangkan di televisi. Kedua versi Si Manis milik Diah Permatasari dan Kiki Fatmala tersebut sempat menghiasi awal merebaknya sinetron di dekade 90-an, terutama saat TV swasta mulai diperkenankan mengudara secara bebas di Indonesia.

Berusaha agak melepaskan diri dari image horor komedi versi sinetron dan mengambil intisari dari film aslinya yang di tahun 1973 diperankan Lenny Marlina dan Kris Biantoro, rumah produksi MVP Pictures dengan menggandeng sutradara Anggy Umbara dan para bintang muda dalam sosok Indah Permatasari, Randy Pangalila, Ozy Syahputra serta Arifin Putra memproduksi film Si Manis Jembatan Ancol versi baru yang akan rilis menyambut liburan akhir tahun tanggal 26 Desember 2019 .

Dikisahkan, rumah tangga Maryam (Indah Permatasari) dan suaminya sedang dalam kadaan yang kurang harmonis. Maryam sendiri diceritakan sebagai seorang istri yang baik sebenarnya,- sedangkan Roy (Arifin Putra) digambarkan sebagai seorang suami yang posesif. 

Hari ke hari hubungan rumah tangga Maryam dan Roy makin renggang. Digambarkan Roy seringkali marah-marah tanpa sebab, yang akhirnya membuat Maryam mencari cara menyalurkan perasaan sedih akibat perbuatan Roy. 

Hingga Ia bertemu Yudha (Randy Pangalila), yang sedikit banyak membuat kesedihannya terobati. Perlahan, perhatian Yudha membuat Maryam melupakan perlakuan buruk suaminya, Roy. Di sisi lain, Roy sedang menghadapi masalah finansial rumit yang membuatnya terpaksa berhubungan dengan seorang rentenir.

Hingga suatu ketika sang Rentenir menjadi setan yang membisiki Roy untuk mengambil jalan pintas sebagai solusi menyelesaikan masalah hutang-hutangnya. Cara yang membuatnya tega melenyapkan istrinya sendiri. Namun ternyata sang Rentenir, bang Ozi, lebih kejam dari cuplikan yang kita bisa lihat di trailernya. 

Dari sinilah drama pembunuhan Maryam dikembangkan menjadi lebih seru dan menegangkan. Walau secara garis besar, Maryam yang tidak terima akhirnya menteror orang-orang yang telah berbuat jahat padanya, dengan caranya sendiri. 

Penonton akan dibuat lebih takjub dengan cerita baru di Reboot film Si Manis Jembatan Ancol kali ini. Banyak sekali kejutan yang dihadirkan alur cerita baru ini, yang sama sekali tak disangka-sangka.

Terutama jika dibandingkan dengan beberapa film sebelumnya, juga serial TV yang sempat kontroversial,- karena menghadirkan makhluk halus dengan jenis kelamin gak jelas. Di reboot kali ini, akhirnya penonton bisa menikmati tatanan asal usul si Manis yang lebih logis.

Film horor sepatutnya memang menjual adegan-adegan mencekam yang memacu adrenalin penonton. Dan harus saya akui, film si Manis Jembatan Ancol versi 2019 ini bukan untuk anda yang ingin menguji ambang batas rasa takut. Bahkan, cerita kali ini lebih menawarkan banyak teka-teki dibanding adegan misteri.

Si Manis Jembatan Ancol dapat dikategorikan sebuah horor yang berani dengan senjata twist yang mengejutkan dan teror horor yang minim jumpscare murahan. Karakter utamanya diperankan dengan kuat oleh Indah Permatasari yang semakin membuktikan kualitas aktingnya, kendati bermain dalam film dengan plot yang dominan klise dan tata artistik yang kurang merepresentasikan tahun 1970-an sebagai latar filmnya. Sebuah film horor yang layak dicoba untuk yang ingin mencoba film horor Indonesia yang agak sedikit berbeda..

No comments

Powered by Blogger.