PENYUNTINGAN
Penyuntingan berasal dari kata dasar sunting melahirkan bentuk turunan menyunting (kata kerja/verba), penyunting (kata benda/nomina), dan penyuntingan (kata benda/nomina) (KBBI,2001:1106)
Kata menyunting bermakna (1) menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memeperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); mengedit; (2) merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); (3) menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali (KBBI, 2001: 1106).Dari beberapa rumusan ini, pengertian menyunting yang cocok dengan penerbitan buku adalah pengertian pertama, yaitu menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memeperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat).
Menyunting karangan berarti memperbaiki karangan berdasarkan kaidah-kaidah yang benar. Kegiatan menyunting dilakukan salah satunya untuk mempersiapkan naskah yang baik dan benar sebelum diterbitkan. Kegiatan menyunting naskah juga disebut kegiatan mengedit naskah. Naskah-naskah tersebut biasanya berupa buku, majalah, surat kabar, tabloid, dan sebagainya. Orang yang berprofesi mengedit naskah disebut editor.
Adapun kaidah-kaidah yang harus diperbaiki atau diperhatikan dalam sebuah karangan adalah sebagai berikut.
1. Ejaan, hendakya menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
2. Ketepatan penggunaan dan penempatan tanda baca.
3. Penggunaan diksi.
4. Keefektifan kalimat.
5. Keterpaduan dan keruntutan paragaraf.
6. Keterbacaan karangan.
7. Sistematika penyajian.
8. Kebenaran konsep materi karangan.
Kata menyunting bermakna (1) menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memeperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); mengedit; (2) merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); (3) menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali (KBBI, 2001: 1106).Dari beberapa rumusan ini, pengertian menyunting yang cocok dengan penerbitan buku adalah pengertian pertama, yaitu menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memeperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat).
Menyunting karangan berarti memperbaiki karangan berdasarkan kaidah-kaidah yang benar. Kegiatan menyunting dilakukan salah satunya untuk mempersiapkan naskah yang baik dan benar sebelum diterbitkan. Kegiatan menyunting naskah juga disebut kegiatan mengedit naskah. Naskah-naskah tersebut biasanya berupa buku, majalah, surat kabar, tabloid, dan sebagainya. Orang yang berprofesi mengedit naskah disebut editor.
Adapun kaidah-kaidah yang harus diperbaiki atau diperhatikan dalam sebuah karangan adalah sebagai berikut.
1. Ejaan, hendakya menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
2. Ketepatan penggunaan dan penempatan tanda baca.
3. Penggunaan diksi.
4. Keefektifan kalimat.
5. Keterpaduan dan keruntutan paragaraf.
6. Keterbacaan karangan.
7. Sistematika penyajian.
8. Kebenaran konsep materi karangan.
B. Prinsip Penyuntingan
1. Lakukan dengan hati-hati.
2. Jangan membuat perubahan semata-mata karena ingin mengubah, atau karena begitulah gaya yang disukai.
3. Jangan menghapus gambar atau kata-kata yang taklazim tetapi efektif yang sengaja berulang-ulang dibuat oleh penulis untuk memberi penekanan pada pernyataannya.
4. Gunakan pensil hitam lunak, bukan pena berwarna, dan selalu siapkan karet penghapus.
5. Jika ada kesangsian mengenai pilihan kata yang lebih baik–dari Anda atau dari penulis–gunakan yang dari penulis.
6. Sesungguhnya, naskah adalah milik penulis, bukan milik Anda.
C. Jenis Penyuntingan dan Aturannya
1. Penyuntingan Makro
a. menyusun ulang (reorganisasi) naskah;
b. memperbaiki hubungan antara kalimat dan paragraf;
c. mengefektifkaan kalimat yang panjang lebar;
d. memberi tajuk (heading), ringkasan, dan rambu (guidepost) lain bagi pembaca;
e. menulis ulang pendahuluan dan penutupan;
f. mengecek logika;
g. memendekkan panjang naskah;
h. mengubah nada (tone);
i. mengubah kalimat pasif menjadi aktif (umumnya dalam naskah berbahasa Inggris);
j. menemukan kata konkret untuk generalisasi;
k. mengganti kata yang rumit dengan kata sederhana, dengan kata lain, memasukkan aturan keterbacaan teks.
2. Penyuntingan Mikro
a. membetulkan kesalahan tata bahasa, ejaan, tanda baca;
b. memperbaiki kesalahan dalam fakta;
c. apakah angka muncul sebagai digit atau kata (“11” atau “sebelas”, “March 11, 2002” atau “11 March 2002”, “DNA” atau “asam deoksinukleat”);
d. menyesuaikan dengan gaya selingkung yang sudah mapan.
D. Tugas penyunting naskah
a. Menyunting naskah dari segi kebahasaan (ejaan, diksi, dan struktur kalimat);
b. Memperbaiki naskah dengan persetujuan penulis/pengarang;
c. Membuat naskah enak dibaca dan tidak membuat pembaca bingung (memperhatikan keterbacaan naskah);
d. Membaca dan mengoreksi cetak coba (proof)
E. Peran Penyunting
1. Membantu penulis agar karyanya layak dibaca dan bisa di terbitkan;
2. Membebaskan karya tulis dari masalah kebahasaan seperti ejaan, tata bahasa, tanda baca, dan sebagainya.
3. Membantu agar tulisan memiliki koherensi yang baik antara kalimat-kalimat yang ada dalam suatu paragraf, antara paragraf yang satu dengan yang lainnya, dan antara subbab yang satu dengan subbab yang selanjutnya.
4. Meluruskan ide-ide yang salah atau kurang tepat;
5. Mendukung konsistensi dalam penulisan;
6. Membuat tulisan menjadi sistematis, mudah dipahami, enak dibaca, dan menarik;
7. Membantu penulis mengenal selera pembaca;
8. Menghindarkan pelanggaran-pelanggaran yang berakibat tidak baik.
F. Langkah-langkah Penyuntingan
1. Bacalah setiap kalimat dan renungkan berulang-ulang. Untuk membuat kalimat lebih baik, tidak jarang anda harus membaca satu kalimat berkali-kali, sampai Anda mendapatkan esensinya, kemudian anda tuangkan dalam bentuk yang paling murni.
2. bacalah lagi naskah Anda beberapa kali dengan fokus yang berbeda-beda, misalnya pada sekali waktu, Anda fokuskan pada ejaan. Lalu di waktu berikutnya, Anda fokuskan pada tatabahasa, atau konsistensi istilah, atau gambar serta keterangannya, dan lain sebagainya.
3. kenali pola kesalahan yang biasanya Anda dapati setelah karya tulis diprofeed atau diedit. Untuk itu, Anda perlu mewaspadai pola-pola kesalahan yang sering Anda lakukan dan berusaha memperbaikinya
4. Gunakan spelling check pada komputer bila tulisan Anda dibuat dalam bahasa Inggris atau bahasa internasional lainnya.
5. perhatikan ide utama dan ide pendukung dalam setiap paragraf. Anda harus memperhatikan bahwa setiap paragraf harus mengandung satu ide utama yang tercantum dalam kalimat topik paragraf itu. Bila ada kalimat yang tidak mendukung kalimat topik, Anda harus membuangnya atau memasukan kalimat “nyasar” tersebut kedalam paragraf lain yang didukungnya.
6. Revisi kalimat-kalimat yang terlalu panjang atau sebaliknya terpotong-potong, kalimat-kalimat yang tidak menggunakan kata sambung, kalimat-kalimat ambigu, dan sebagainya.
7. Bebaskan kemungkinan adanya pelanggaran seperti pelecehan, fitnah, penghujatan, dan lain-lain. Bila Anda ragu-ragu dengan yang Anda tulis, kosultasikan dengan pihak-pihak yang berkompeten.
8. Bantu tegaskan bahwa setiap informasi yang Anda tulis benar dan dapat dipercaya.
9. Konsultasikan jargon, pengertian, atau bagian yang meragukan kepada pihak yang berkompeten. Tuliskan semacam daftar istilah bila perlu.
10. Gunakan kamus, tesaurus (kamus sinonim), buku tata bahasa, artikel penggunaan tanda baca, internet (kamus idiom daring), dan berbagai sarana lain.
11. Cari pembaca sukarela (terutama mereka yang menekuni bidang yang sesuai deng topik buku yang Anda buat) untuk di mintai masukan.
G. Contoh menyunting karangan
Naskah sebelum disunting
Merawat tanaman hias
Tanaman hias adalaah merupakan tanaman yang berfungsi untuk menambah keindahan. Tanaman hias dapat diletakkan didalam atau diluar ruangan baik dirumah, dikantor, atau dimana saja. Banyak berbagai jenis tanaman hias yang dijualdengan harga bervaresi. Agar tanaman hias dapat tampil dengan indah harus dirawat dengan baik.Dalam merawat harus mengeetahui karaakteristik dan kebutuhan tanaman. Sebagai contoh misalnya merawat tanaman anggrek harus mengetahui sifat-sifat dan kebutuhan tanaman anggrek tersebut sehingga tanaman anggrek itu dapat tumbuh dengan sehat. Demikian juga untuk merawat tanaman hias yang lain juga harus mengetahui dan memahami sifat-sifat serta kebutuhan tanaman. Pada dasarnya setiap jenis tanaman hias memiliki sifat-sifat dan kebutuhan yang berlainan antara satu dengan tanaman lainnya. Misalnya tanaman teratai tanaman bunga kamboja kedua jenis tanaman tersebut memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Tanaman teratai seharusnya ditanam dikolam atau tempat berair sedangkan tanaman kamboja tidak membutuhkan banyak air sehingga tidak ditanam didalam kolam seperti halnya tanaman teratai.
Evaluasi
1. Karangan tersebut belum memenuhi standar karangan yang baik dan benar karena ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan, misalnya sebagai berikut.
b. Penulisan kalimat pada awal sebuah paragrap seharusnya sedikit menjorok masuk, bukan rata kiri.
c. Penulisan judul karangan tersebut tidak tepat, judul karangan seharusnya ditulis menggunakan huruf capital pada setiap awal kata. Judul karangan seharusnya diletakkan di tengah atau centering. Penulisan judul yang benar untuk karangan tersebut adalah Merawat Tanaman Hias.
d. Kalimat pertama pada karangan tersebut tidak efektif karena terdapat penggunaan kata yang mubazir, yaitu kata adalah dan merupakan. Kedua kata tersebut bermakna sama sehingga seharusnya digunakan salah satunya.
e. Pada kalimat kedua terdapat kesalahan penulisan kata didalam dan diluar. Penulisan yang benar adalah dengan memisahkan antara kata di dan kata dalam dan di dengan kata luar. Kata di pada kedua kata tersebut berfungsi sebagai kata depan dan menunjukan tempat. Selain itu, pada kalimat tersebut juga terdapat kesalahan pada penggunaan tanda baca, seharusnya sebelum kata baik diletakkan tanda koma (,).
f. Pada kalimat ketiga juga ditemukan kesalah ejaan pada penulisan kata bervareasi. Kata tersebut tidak baku. Penulisan kata bervareasi yang benar adalah bervariasi.
Selain hal-hal tersebut, masih banyak ditemukan kesalahan penulisan yang lain.
Leave a Comment