Kajian Road To Pesantren (RTP) 2018



Kajian I

Wahyu yang didiktekan ini nantinya akan menjadi isi Qur’an, kitab suci Islam. Islam mengajarkan bahwa Qur’an merupakan otoritas tertinggi dan wahyu terakhir Allah.

Orang-orang Muslim, penganut Islam, percaya bahwa Qur’an itu merupakan firman Allah yang terakhir dan sempurna. Selain itu, banyak orang Muslim yang menolak Qur’an dalam versi bahasa lainnya. Terjemahan bukanlah versi yang sah dari Qur’an; yang hanya tersedia dalam bahasa Arab.

Meskipun Qur’an merupakan kitab suci yang utama, Sunnah dipandang sebagai sumber kedua untuk pengajaran agama. Sunnah ditulis oleh sahabat-sahabat Muhammad tentang apa yang dikatakan, dilakukan dan disetujui oleh Muhammad.

Kepercayaan utama Islam itu menyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah; yang esa dan sejati, dan Muhammad merupakan rasul Allah. Cukup dengan mengucapkan kepercayaan ini, seseorang langsung dianggap memeluk agama Islam.

Kata “Muslim” itu sendiri berarti "orang yang takluk kepada Allah.” Islam menganggap diri sebagai satu-satunya agama yang benar yang menjadi sumber dari semua agama lain, termasuk Yudaisme dan kekristenan.



Kajian II

Orang-orang Muslim mendasari kehidupan mereka pada lima rukun:

1. Pernyataan iman/syahadat: "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Utusan (Rasul) Allah."

2. Sholat: sholat lima kali dalam sehari

3. Zakat: manusia harus memberi kepada mereka yang miskin, karena semuanya yang ada pada mereka merupakan pemberian Allah.

4. Puasa: selain berpuasa pada waktu tertentu, semua orang Muslim harus berpuasa saat merayakan Ramadan (bulan kesembilan dalam kalender Islam).

5. Haji: berziarah ke Mekkah paling sedikit sekali seumur hidup (pada bulan kedua belas dalam kalender Islam).

Kelima dasar ini, kerangka dari ketaatan orang Muslim, diperlakukan dengan serius dan harafiah. Masuknya seorang Muslim ke firdaus itu dianggap bergantung pada ketaatannya kepada kelima rukun ini.  Dalam hubungannya dengan kekristenan, Islam memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan yang mendasar.

Sama seperti kekristenan, Islam bersifat monotheistik, namun berlawanan dengan kekristenan, Islam menolak konsep Tritunggal. Islam menerima bagian-bagian tertentu yang tertulis di Alkitab, seperti Taurat dan Injil, namun menolak bagian lainnya sebagai fitnah dan bukan diilhamkan dari Allah.

Islam mengklaim bahwa Yesus merupakan seorang nabi, bukan Anak Allah. Orang Islam percaya satu-satunya Tuhan itu adalah Allah, karena itu, bagaimana mungkin Dia bisa punya Anak? Islam menganggap Yesus, meskipun lahir dari anak perawan, diciptakan sama halnya dengan Adam, dari debu tanah. Orang-orang Muslim percaya bahwa Yesus tidak pernah mati di salib; dan karena itu mereka menolak salah satu pengajaran utama keKristenan.



Kajian III

Tauhid  adalah pernyataan / pengakuan bahwa Allah SWT itu ESA. Mempelajari tauhid bagi setiap muslim hukumnya wajib menurut ulama. Sesuai dengan firman Allah dalam surat ayat 1-4. Ajaran Tauhid tidak hanya wajib dipelajari tetapi diyakini dan dihayati dengan benar. Ajaran tauhid ini sangat positif bagi hidup dan kehidupan, sebab tauhid mengandung sifat-sifat :

1.Melepaskan jiwa dari kegoncangan dan kekacauan yang dapat membawanya ke dalam kesesatan. 2.Sebagai sumber dan motivator  berbuat kebajikan dan keutamaan.

3. Membimbing umat ke jalan yang benar dan  mendorongnya menjalankan ibadah dengan ikhlas.

4. Membawa umat kepada keseimbangan dan kesempurnaan hidup lahir dan bathin.

Ajaran tauhid ini juga di turunkan oleh Allah SWT kepada Nabi dan Rasul- Rasul sebelum Rasulullah SAW sebagai mana dengan diturunkan kitab-kitab sebelum Al-Qur'An.

Kajian IV

ILMU TAUHID

Ilmu Tauhid adalah pengetahuan yang membahas tentang ke-esa-an Tuhan dan sifat-sifat NYA. Ruang lingkup pembahasan dalam ilmu tauhid adalah :

1. Hal-ha yang berkaitan dengan Allah SWT (mabda), diantaranya masalah takdir.

2. Hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah sebagai penghubung antara manusia dengan   Allah dan Makhluk NYA,  seperti Malaikat, Nabi, kitab-kitab suci.

3. Hal-hal yang berkitan dengan kehidupan yang akan datang, termasuk masalah surga dan neraka.

Ilmu tauhid memiliki beberapa nama sesuai dengan aspek bahasan yang di tonjolkan :

1. Tauhid yakni pembahasannya menonjolkan aspek ke esa an Allah SWT.

2. Ilmu Ushuluddin adalah ilmu yakni pokok bahasan di utamakan pada aspek dasar-dasar agama yang merupakan masalah esensial dalam islam.

3. Sifat yakni ilmu menyangkut pemahaman dan penghayatan kaum muslim tentang sifat-sifat Allah SWT

4. Qauli atau Amali yakni ilmu tauhid yang di ucapkan dengan lisan, diyakini dalam hati, dibuktikan dengan keyakinan

Aliran-aliran yang terkenal dalam ilmu tauhid, Khawarij, Murjiah, Qadariyah, Jabariyah, Mu'takzilah, Ahlussunnah Waljamaah, Syi'ah, Wahabiah, Salafiyah. Akhirnya, Islam mengajarkan bahwa Firdaus bisa dicapai melalui perbuatan baik dan ketaatan kepada Qur’an. Sebaliknya, Alkitab, mengungkapkan bahwa manusia tidak dapat memenuhi standar kekudusan Allah. Hanya karena anugerah dan kasih-Nya, orang-orang berdosa dapat diselamatkan melalui iman di dalam Kristus (Efesus 2:8-9).

Jelas, bahwa tidak mungkin Islam dan kekristenan bisa sama-sama benar. Cuma bisa salah satu, Yesus atau Muhammad, merupakan nabi terbesar. Cuma bisa salah satu, Alkitab atau Qur’an, yang merupakan Firman Allah.  Keselamatan diperoleh manusia melalui imannya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat, atau dengan menaati kelima rukun.  Sekali lagi, tidak mungkin kedua agama ini bisa sama benarnya. Kebenaran ini, memisahkan kedua agama dalam aspek-aspek penting, yang tentunya akan memiliki konsekuensi kekal.



Kajian V

Al-Quran adalah kitab suci berbahasa Arab yang Allah wahyukan kepada nabi Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur’an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan kepada seluruh umat manusia.

Terjemahan Al-Quran bukanlah Al-Quran, namun hanyalah sebuah interpretasi makna dalam Al-Quran. Al-Quran telah diterjemahkan berkali-kali ke dalam berbagai bahasa. Setiap terjemahan mewakili pemahamaman penerjemah yang berbeda-beda. Karena dalam satu kata bisa memiliki banyak interpretasi sesuai dengan level pemahaman si pembaca.

Perbedaan Al-Quran dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah bahwa Al-Quran disampaikan lewat perkataan satu orang yang mana adalah sebuah pengulangan dari apa yang ia dengar dari malaikat Jibril. Kitab suci Yahudi dan Kristian, keduanya adalah kumpulan dari buku-buku yang ditulis oleh banyak orang, maka dari itu ada opini-opini yang berbeda mengenai status mereka sebagai sebuah wahyu yang berasal dari Tuhan. Walaupun jika kita menganggap bahwa Bible adalah wahyu Tuhan, maka wahyu tersebut turun kepada banyak orang yang tidak hidup dalam waktu dan tempat yang sama.

Al-Quran dibagai menjadi beberapa bab yang memiliki panjang yang tidak sama yang dikenal dengan istilah sura. Sura secara literal berarti “sebuah pagar, lampiran, atau sebuah bagian dari suatu struktur”. Sura-sura dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang disebut dengan aya. Aya adalah sebuah kata dalam bahasa arab yang artinya “tanda”.

No comments

Powered by Blogger.